Rerumputan mempunyai struktur tersendiri yang memungkinkan untuk bersaing di alam bebas dengan tumbuhan lainnya. Rumput banyak digunakan sebagai penutup tanah pada lapangan bola, golf, tempat tinggal, super mall dan sebagainya. Lapangan rumput merupakan bagaian yang amat penting dari suatu lanskap untuk mendukung keindahannya. Disamping itu lapangan rumput ini juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya erosi. Lapangan hijau ini bertindak sebagai “karpet alami yang melindungi tanah dari kondisi lingkungan yang jelek (suhu, curah hujan, dan angina). Kesehatan dan keindahan suatu padang rumput sangat tergantung pada bagaiman teknik budidaya yang dilakukannya.
Rumput umumnya membiak dengan dua cara yaitu generatif (biji) dan vegetatif.
1. Generatif (Biji)
Perbanyakan tanaman melalui biji, akan menghasilkan individu baru yang bergantung pada sifat kedua induknya. Perkembangbiakan dengan cara ini kadang-kadang menghasilkan anak yang tidak menyerupai induknya. Untuk penanaman rumput yang berasal dari biji maka terlebih dahulu harus disemai pada petak semaian atau bak kecambah.
Ukuran petak semaian beraneka ragam bergantung dari berapa luasan yang akan ditanami dan jenis rumputnya. Ada baiknya meletakkan tanah top soil dan bahan organik dengan ketebalan 2 inchi, bahan organik ini akan membantu pertumbuhan dan meningkatkan porositas tanah sehingga memudahkan pindah tanam. Tanaman rumput baru dapat dipindah tanam, setelah berumur lebih kurang 2 (dua) bulan.
2. Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui bahagian-bahagian tertentu rumput tersebut. Biasanya stolon atau rhizome. Cara ini biasa dilakukan untuk rumput-rumput hybrid yang biasanya menghasilkan bunga dan tidak dapat menghasilkan biji (steril atau mandul). Cara ini akan menghasilkan tumbuhan anak yang mempunyai sifat sama dengan induknya.
Stolon ialah sejenis akar yang menjalar di atas permukaan tanah, sedangkan rhizom ialah akar yang menjalar di bawah permukaan tanah. Tiap jenis rumput akan mempunyai sifat “stoloniferous” atau “rhizomatous” yang akan menunjukkan bagaimana ia paling mudah dibiakkan. Pucuk daun atau akar akan keluar dari buku.
Gambar: Stolon Rumput
Jika stolon atau rhizom yang mempunyai buku ini jatuh pada habitat yang sesuai, maka akan tumbuh akar untuk memulai kehidupan sebagai suatu tumbuhan yang baru. Penanaman juga dapat dilakukan dengan cara memisahkan anakan.
Gambar : Bagian - Bagian Rumput
1. Rumput Gajah
Rumput gajah merupakan jenis rumput yang paling banyak digunakan. Jenis ini juga terbilang cepat tumbuh begitu menyentuh tanah. Harganya yang lebih terjangkau membuatnya banyak dibeli orang. Dijual sekitar Rp 5.000 per meter persegi, rumput gajah bukan berarti remeh pemeliharaannya. Mereka yang memilih rumput gajah sebagai penutup tanah harus siap-siap repot. Karena rumput ini cepat bertambah tingginya, dan harus dipangkas agar kelihatan indah.
2. Rumput Gajah Mini
Sejak tahun 2000-an, rumput gajah mini mulai dikenal publik. Awalnya, rumput gajah mini dikembangkan di Bandung, Jawa Barat. Karakteristiknya yang lebih 'bandel' ketimbang pendahulunya rumput gajah biasa membuat gajah mini cepat merebut hati masyarakat. Berbeda dengan rumput gajah biasa, rumput gajah mini akan tumbuh baik di tempat teduh. Di area sekitar bawah pohon sekalipun. Hingga kini, rumput gajah mini masih terus digemari. Untuk memperoleh satu meter persegi rumput gajah mini, peminat harus merogoh uang senilai Rp 25 ribu. Itu sudah termasuk jasa pemasangan. Jasa tersebut ditawarkan lantaran rumput gajah mini memerlukan perlakuan khusus dalam penanamannya. Hal tersulit dalam pemasangan rumput gajah mini ialah menentukan kerapatan tanamnya. Jika terlampau dekat, ia akan tumbuh menebal di bagian tertentu. Alhasil, permukaan tanah yang ditutupi tak tampak mulus seperti permadani hijau.
Gambar : Bibit Rumput Gajah Mini
3. Rumput Jepang
Rumput jepang dijual dengan kisaran harga Rp 10 ribu per meter persegi. Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Daun yang kuning ini disebabkan karena sinar matahari tidak dapat menembus sampai ke bagian bawah. Rumput jepang perlu pupuk urea yang lebih banyak dibandingkan dengan rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus dipupuk dua kali.
4. Rumput Peking
Sebelum tahun 2000, rumput peking sempat menjadi idola. Meski pesonanya mulai redup, harga per meter perseginya masih bertahan di angka Rp 10 ribu. Penampilannya mirip rumput jepang namun lebih jarang daunnya.
5. Rumput Golf
Yang satu ini jarang diaplikasikan untuk rumah tinggal. Karena rumput ini tergolong rumput ”manja”. Rumput golf ini cepat busuk jika tergenang air, dan memerlukan resapan yang baik berupa tumpukan ijuk, pasir, batu, serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam. Rumput golf ditawarkan seharga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.
Lahan yang dibutuhkan untuk bertanam rumput dapat merupalan lahan yang rata ataupun bergelombang tergantung tanah yang tersedia. Kemudian kita dapat membuat saluran air, agar lahan rumput tidak tergenang air.
Tujuan utama dari analisa tanah ialah untuk mengetahui unsur apa yang kurang untuk tanah yang digunakan dan untuk menentukan rumput jenis apa yang paling sesuai untuk tanah tersebut. Analisa tanah dapat dilakukan di laboratorium-laboratorium yang melaksanakan analisa hara tanah.
Untuk halaman yang luas, park, padang bola atau golf, yang harus diperhatikan adalah tata air tanah. Beberapa saluran dibuat untuk mengatur kelebihan air pada musim penghujan, dan pemberian air pada musim kemarau. Pertanaman rumput yang tergenang air akan menyebabkan rumput menguning dan akhirnya mati. Untuk lapangan rumput yang luas disamping saluran irigasi juga dibantu dengan sprinkles, agar seluruh sudut padang rumput terairi pada musim kemarau.
Lakukan pengolahan tanah untuk menyediakan media tanam yang gembur. Untuk penanaman rumput yang luas, misalnya untuk lapangan golf atau bola, dapat di semprot dengan herbisida untuk mematikan gulma.
1. Pembajakan
Untuk kawasan yang luas pengolahan tanah dapat menggunakan mesin, akan tetapi untuk kawasan kecil misalnya halaman rumah atau mal kita dapat menggunakan cangkul. Pengolahan tanah ini berfungsi untuk:
2. Penggaruan
Penggaruan bermaksud untuk meratakan permukaan tanah dan membuang kotoran-kotoran seperti ranting pohon, batu, gulma dari permukaan tanah.
3. Pembentukan Lanskap
Sebelum dilakukan penanaman maka terlebih dahulu dilakukan pembentukan lanskap sesuai dengan keinginnan. Pengaturan lanskap ini memberikan peta pada bagian mana yang akan dilakukan penanaman rumput.
Penanaman rumput dapat menggunakan 4 cara yaitu: biji, sod, sprig, dan stolon.
1. Biji / Benih
Benih rumput dapat dibeli di kebanyakkan supermarket dan di beberapa nursery. Jenis rumput yang selalu ditanam melalui biji adalah spesis Bermudagrass.
2. Sod / Lempengan Rumput
Yaitu lempengan rumput bersama selapis tanah. Biasanya lempengan rumput ini dijual dalam ukuran 30 x 30 cm, 1 x 1 m, atau dalam bentuk gulungan seperti permadani. Cara ini lebih sering digunakan karena pertumbuhan rumput relatif lebih cepat dibandingkan dengan metoda lainnya.
Gambar : Bibit Rumput Dalam Bentuk Sod / Lempengan
Gambar : Cara Penanaman Bibit di Lapangan
3. Rumpun
Cara ini sama seperti bertanam padi di sawah. Bibit rumput dipisahkan atas beberapa rumpun dan kemudian mencucukkannya ke tanah pada jarak tertentu. Kita dapat membeli bibit rumput dalam bentuk sod kemudian memisah-misahkannya menjadi beberapa rumpun. Rumput yang baru ditanam dalam bentuk lempengan. perlu disiram dan dipukul-pukul agar akarnya menyatu dengan tanah. Pada tahap awal pindah tanam tanaman ini, jangan diinjak dulu supaya cepat tumbuhnya. Pasca penanaman, rumput perlu disiram tiga kali sehari. Guyuran air di pagi, siang, dan sore hari selama satu minggu pertama membantunya mendapatkan kesegaran dan mempercepat proses pertumbuhan.
Gambar : Bibit Rumput Dalam Bentuk Rumpun
Gambar : Penanaman Rumpun Rumput di Lapangan
4. Stolon
Stolon merupakan bagian bagian rumput yang dapat tumbuh, termasuk juga rhizome dan batang rumput yang mempunyai nod/buku untuk tumbuh pucuk yang akan menjadi suatu tumbuhan baru. Cara paling mudah untuk menanam rumput ialah dengan menggunakan stolon. Tetapi harus diingat bahawa stolon atau sprig harus segera ditanam setelah diambil dari sumber pembibitan. Laju pertumbuhan bahan vegetatif ini turun drastis kalau tidak segera ditanam.
1. Pengendalian Gulma
Semua jenis rumput tak ada yang bebas gulma. Tanaman pengganggu ini bisa tumbuh di diantara rumput. Sebelum merusak rumput, maka pengendalian dapat dilakukan secara mekanis dengan mencabut tumbuhan pengganggu tersebut ataupun dengan menyemprot dengan herbisida.
2. Pemangkasan
Pekerjaan memotong rumput turf adalah membuat rumput ini dari panjang menjadi pendek. Pemotongan rumput ini dapat menggunakan salah satu alat pemotong rumput seperti Gambar dibawah ini.
Gambar : Beberapa Jenis Alat Pemotong Rumput
3. Pemupukan
Keperluan unsur hara dari masing-masing tanaman berbeda satu sama lain. Umumnya tanah-tanah daerah tropis memiliki pH yang rendah (dibawah 6) dan bersifat masam, kondisi ini membutuhkan pengapuran yang jumlahnya bergantung tinggi rendahnya pH tersebut. Umumnya kita dapat menggunakan kapur pertanian sebanyak 5-0kg/100m persegi. Pemberian hara pada tanaman rumput mutlak diperlukan agar pertumbuhannya indah. Terdapat sekitar 16-17 unsur hara yang dibutuhkan rumput. Hilangnya hara pada rumputan dapat disebabkan oleh terbawa panen, diambil tanaman, pencucian, penguapan dan sebagainya yang menyebabkan berkurangnya hara dari dalam
tanah.
Peningkatan produktivitas tanah ini dapat dilakukan dengan penambahan berbagai hara. Kapan kita harus melakukan pemupukan tergantung pada:
Jumlah pupuk yang diberikan pada tanah tergantung pada :
Penambahan pupuk urea akan melancarkan proses adaptasi rumput gajah ke lingkungan barunya cukup satu kali dalam sebulan pertama. Selanjutnya, berikan pupuk urea tiga bulan sekali. Belakangan ini dikenal soil conditioner (kondisioner tanah) sebagai campuran media tanah.
Untuk luasan 2m2 tanah dicampur 1 kg kondisioner tanah berbahan copolymer asam acrylamide dan acrylic. Pertumbuhan rumput menjadi prima selama 2 tahun. Pemberian kondisioner tanah membantu rumput beradaptasi pada kondisi kekeringan.
Kondisioner tanah ialah bahan yang mampu membuat kondisi tanah atau media menjadi lebih baik. Umumnya sifat tanah yang diperbaiki meliputi: struktur tanah, aerasi dan drainase tanah, serta kemampuan memegang air dan hara tanah. Dewasa ini tujuan utama konsumen memakai kondisioner untuk menstabilkan struktur tanah.
4. Pengairan / Penyiraman
Pada awal penanaman rumput disiram 3 kali sehari, setelah itu, cukup disiram dua kali sehari. Teknik pengairan yang betul berdasarkan pada :
Penyiraman jangan diberikan secara langsung, akan tetapi hendaknya menggunakan alat (gembor) sehingga tanah tidak padat. Lakukan penyiraman jarangjarang akan tetapi jumlahnya banyak. Hal ini akan merangsang akar rumput untuk tumbuh panjang karena berusaha untuk mencari air.
5. Topdressing
Topdressing adalah menabur pasir, tanah, atau campuran bahan-bahan lain (contohnya zeolite atau bahan organik) ke atas permukaan rumput dan di masukkan ke dalam celah-celah rumput dengan menyiramkannya. Perlakuan ini dapat dilakukan sebulan sekali atau dua minggu sekali bergantung keadaan tanaman rumput.
Rumput merupakan tanaman yang manja, sifat kemanjaan rumput ini salah satu penyebabnya adalah akarnya
1. Terkena Tumpahan Zat Kimia
2. Kekurangan Hara
3. Stres