Tanaman tomat merupakan tanaman perdu semusim, berbatang lemah dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Bunganya berwarna kuning. Buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Perbanyakan dengan biji kadang-kadang dengan setek batang cabang yang telah tua. Tomat umumnya dibudidayakan pada lahan kering atau pada lahan sawah. Tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan khusus, akan tetapi menghendaki tanah yang gembur. Tanaman ini dapat dibudidayakan secara monokultur maupun dengan sistem multiple cropping.
1. Mirah
Gambar Varietas Tomat Mirah
2. Opal
Gambar Varietas Tomat Opal
3. Zamrud
Gambar Varietas Tomat Zamrud
Tomat termasuk sayuran buah yang sangat digemari. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar, atau minuman (juice). Selain itu, buah tomat banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B.
Tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi, tergantung varietasnya. Namun, kebanyakan varietas tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan kering sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan.
Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada siang hari dan 17°C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuk pertumbuhannya adalah pada pH netral, yaitu sekitar 6-7
Benih tomat dapat langsung diperoleh dari suplier atau disiapkan sendiri. Sebetulnya menyiapkan sendiri benih tomat yang baik tidaklah terlalu sukar. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan tanaman jatuh pada musim kemarau yang berkepanjangan (sesuai dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman pada pagi dan sore hari.
2. Pemupukan
Pupuk yang diperlukan untuk tanaman tomat adalah
3. Penyulaman
Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, dan diusahakan agar bibit tanaman pengganti harus subur pertumbuhannya serta masih seumur dengan tanaman yang diganti.
4. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dan pembubunan dilakukan secara bersamaan setelah tanaman berumur kirakira 1 bulan, yaitu dengan cara membabat atau mencabut rerumputan, kemudian tanah di sekitar tanaman dibumbun pada tanaman.
5. Pemberian Mulsa
Pemberian mulsa utuk menjaga agar tanah tetap gembur, mengurangi penguapan, dan menekan pertumbuhan rerumputan. Mulsa yang digunakan yaitu sisa-sisa tanaman atau rumpurrumput kering.
6. Pengajiran
Pengajiran untuk menghindari agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan pemeliharaan. Ajir dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan seperti banbu atau tali.
7. Pemangkasan
Pemangkasan dimaksudkan agar dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemangkasan tunas muda dan pemangkasan batang. Tanaman tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batangnya dan tunas-tunasnya agar buah dapat menjadi besar dan cepat masak. Tinggalkan dua atau tiga tunas yang berada di samping atau di sebelah bawah dompolan buah yang kelima itu. Dompolan yang berdaun atau berbuah lebih perlu dipangkas dan dipetik agar tomat yang dikehendaki (lima dompolan) tidak terhalang pertumbuhannya.
Hama
Pengendalian
1. Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Nimfa dan Serangga Dewasa
mengisap cairan sel pada daun. Serangga aktif sepanjang hari dengan gejala serangan : timbul bercak nekrotik pada daun. Tanaman inang : cabai, tomat, kacang panjang, tembakau, dll.
Gambar Kutu Kebul Pada Tanaman Tomat
2. Bercak Daun Alternaria (Alternaria solani)
Penyebab : jamur A. solani Gejala serangan : pada awal serangan timbul bercak-bercak kecil berwarna coklat pada daun bagian bawah. Tanaman inang : cabai, tomat, semangka, kentang, dll.
Gambar Bercak Daun Alternaria (Alternaria solani)
Gambar Ulat Buah
(Helicoverpa armigera)
3. Penyakit Rebah Kecambah (Rhyzoctona solani dan Phythium spp
Penyebab : jamur R. solani dan Phythium spp.
Gejala serangan : terdapat luka pada pangkal batang yang akan menyebabkan patahnya batang. Tanaman inang : cabai, tomat, semangka, dll.
Gambar Penyakit Rabah Kecambah Pada Tanaman Tomat
Panen tomat dilakukan sesuai dengan tujuan pemasarannya sehingga perlu diperhitungkan lama perjalanan sampai ke tempat tujuan. Sebaiknya tomat berada di pasaran pada saat masak penuh, tetapi tidak boleh terlalu masak karena akan busuk. Pada saat masak penuh itulah tomat memperlihatkan penampilannya yang terbaik. Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal yang jaraknya tidak begitu jauh, dapat ditempuh dalam beberapa jam, panen sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih berwarna kekuning-kuningan.
Sedangkan untuk pemasaran ke tempat yang jauh atau untuk di ekspor, buah sebaiknya dipetik sewaktu masih berwarna hijau, tetapi sudah tua benar. Atau 8-10 hari sebelum menjadi masak (berwarna merah). Umur petik tergantung varietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman. Umumnya buah tomat dapat dipanen pertama pada waktu berumur 2 atau 3 bulan setelah tanam. Panen dilakukan beberapa kali, yaitu antara 10-15 kali pemetikan buah dengan selang 2-3 hari sekali. Pemetikan dapat dilakukan pagi atau sore hari. Dan, diusahakan buah yang dipetik tidak jatuh atau terluka. Karena hal ini dapat menurunkan kualitas dan dapat menjadi sumber masuknya bibit penyakit.