Teknik Budidaya Tomat

Teknik Budidaya Tomat

Deskripsi

Tanaman tomat merupakan tanaman perdu semusim, berbatang lemah dan basah. Daunnya berbentuk segitiga. Bunganya berwarna kuning. Buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Perbanyakan dengan biji kadang-kadang dengan setek batang cabang yang telah tua. Tomat umumnya dibudidayakan pada lahan kering atau pada lahan sawah. Tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan khusus, akan tetapi menghendaki tanah yang gembur. Tanaman ini dapat dibudidayakan secara monokultur maupun dengan sistem multiple cropping.

Varietas Tomat

Jenis-jenis Tomat

  • Tomat biasa (lycopersicum commune) buahnya bulat pipih, lunak, bentuknya tidak teratur.
  • Tomat Apel (Lycopersicum pyriforme) buah bulat, kuat dan sedikit keras seperti buah apel, tumbuh baik di dataran tinggi
  • Tomat kentang (Lycopersicum grandifolium) buah bulat, padat, lebih besar dari tomat apel, daun lebar agak rimbun.

Beberapa varietas tomat yang sekarang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut

1. Mirah

  • Potensi hasil 30-35 ton/ha
  • Rasa manis masam
  • Buah bulat agak lonjong
  • Umur panen 55-59 hari
  • Cocok untuk dataran rendah
  • Daya simpan 8 hari
  • Toleran terhadap penyakit layu bakteri

Gambar Varietas Tomat Mirah

Gambar Varietas Tomat Mirah

2. Opal

  • Potensi hasil 30-50 ton/ha
  • Rasa manis masam
  • Buah lonjong
  • Umur panen 58-61 hari
  • Cocok untuk dataran rendah
  • Daya simpan 9 hari
  • Toleran terhadap penyakit layu bakteri

Gambar Varietas Tomat Opal

Gambar Varietas Tomat Opal

3. Zamrud

  • Potensi hasil 30-45 ton/ha
  • Rasa manis asam
  • Buah bulat
  • Umur panen 59-61 hari
  • Daya simpan 8 hari
  • Cocok untuk dataran rendah
  • Toleran terhadap penyakit layu bakteri

Gambar Varietas Tomat Zamrud

Gambar Varietas Tomat Zamrud

Manfaat

Tomat termasuk sayuran buah yang sangat digemari. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar, atau minuman (juice). Selain itu, buah tomat banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B.

Syarat Tumbuh

Tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi, tergantung varietasnya. Namun, kebanyakan varietas tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan kering sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan. 

Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada siang hari dan 17°C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuk pertumbuhannya adalah pada pH netral, yaitu sekitar 6-7

Pedoman Budidaya

Bibit dan Persemaian

Benih tomat dapat langsung diperoleh dari suplier atau disiapkan sendiri. Sebetulnya menyiapkan sendiri benih tomat yang baik tidaklah terlalu sukar. Caranya adalah sebagai berikut :

  1. Buah tomat dipilih yang sehat, tidak cacat, dan matang penuh dari varietas yang unggul. Buah yang telah dipilih selanjutnya diperam selama tiga hari sampai warna buah berubah menjadi merah gelap dan lunak. Kemudian bijinya dikeluarkan bersama lendirnya.
  2. Biji beserta lendir difermentasi selama 3 hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji.
  3. Biji yang telah terpisah tadi segera dicuci dan dijemur selama kurang lebih 3 hari atau hingga kadar airnya kurang lebih 6%.
  4. Biji yang telah kering dapat langsung disemai atau disimpan. Bila telah diperoleh, sebaiknya benih disemaikan dahulu sebelum ditanam pada bedengan yang tetap. Bedengan persemaian dibuat dengan ukuran lebar antara 0,8-1,2 m dengan panjang sekitar 2-3 m, dan tinggi sekitar 20-25 cm. Jarak antarbarisan adalah 5 cm. Bedengan yang telah dibentuk diberi pupuk kandang seminggu sebelum tanam sebanyak 5 kg per m2 dan pupuk Urea dua hari sebelum tanam sebanyak 30 g per m2. Setelah bedengan persemaian siap diolah, bibit tomat dapat segera disebar. Untuk satu ha pertanaman, benih yang dibutuhkan adalah sekitar 300 - 400 gram. Pada persemaian diberi lindungan yang dapat berupa atap rumbia atau pelepah pisang. Persemaian disiram setiap pagi dan sore. Bila bibit telah mencapai tinggi antara 7-10 cm, yaitu dalam waktu 2 minggu setelah disebar, bibit itu dapat segera dipindahkan ke tempat penyapihan. Penyapihan berguna untuk menyeleksi bibit yang bagus dan sebagai latihan hidup bagi tanaman muda. Tempat penyapihan dapat berupa polybag atau bumbung dari pelepah pisang. Bibit dibiarkan di tempat penyapihan sampai berumur 1 bulan dengan tinggi sekitar 15 cm dan telah berhelai daun 3 atau 4. Setelah itu, tanaman dapat dipindahkan ke tempat penanaman yang tetap. Sebelum penanaman dilakukan, sebaiknya lahan disiapkan dahulu. Lahan yang telah dipilih segera diolah. Guna mencegah nematoda yang merugikan, kita dapat memberikan Nemagon sebagai fumigan tanah 2 atau 3 minggu sebelum tanam. Kemudian lahan itu dibuat bedengan dengan lebar antara 1,4-1,6 meter dan jarak antar bedengan sekitar 20 cm. Lubang penanaman segera dibuat di atas bedengan itu dengan luas sekitar 15-20 cm sedalam 70-80 cm. Agar tanah cukup subur, perlu ditambahkan pupuk kandang sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Banyaknya pupuk kandang untuk 1 ha lahan adalah sekitar 20-30 ton. Lahan yang telah diolah sebaiknya didiamkan dahulu selama 1 bulan agar diperoleh cukup sinar matahari, kemudian barulah digunakan. Selanjutnya bibit yang telah disapih ditanam pada bedengan yang telah disiapkan dengan jarak antartanaman sekitar 50-60 cm. Setiap bedengan berisi dua baris tanaman. Sehingga setiap ha lahan dapat ditanami sebanyak 20.900-28.600 bibit.

Teknik Pemeliharaan Tomat

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman tomat, yaitu

1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan tanaman jatuh pada musim kemarau yang berkepanjangan (sesuai dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman pada pagi dan sore hari.

2. Pemupukan

Pupuk yang diperlukan untuk tanaman tomat adalah

  1. Pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton per hektar atau 0,5-1 kg per tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam.
  2. Untuk pupuk TSP dengan dosis 2,5 - 3 kwintal per hektar atau 10-15 gram per tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam.
  3. Pupuk Urea diberikan bersamaan saat tanam dengan dosis 1 kwintal per hektar atau 4-5 gram per tanaman. Sedangkan pemupukan Urea untuk susulan dilakukan 4 minggu setelah pemupukan pertama dengan dosis sama seperti pemupukan pertama.
  4. Cara pemberian pupuk baik pupuk dasar maupun susulan, yaitu diletakkan melingkar di sekeliling tanaman dengan jarak 10-15 cm, kenudian ditutup dengan tanah.
  5. Pemupukan dilakukan pada saat awal atau akhir musim hujan dan juga disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat.

3. Penyulaman

Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, dan diusahakan agar bibit tanaman pengganti harus subur pertumbuhannya serta masih seumur dengan tanaman yang diganti.

4. Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dan pembubunan dilakukan secara bersamaan setelah tanaman berumur kirakira 1 bulan, yaitu dengan cara membabat atau mencabut rerumputan, kemudian tanah di sekitar tanaman dibumbun pada tanaman.

5. Pemberian Mulsa

Pemberian mulsa utuk menjaga agar tanah tetap gembur, mengurangi penguapan, dan menekan pertumbuhan rerumputan. Mulsa yang digunakan yaitu sisa-sisa tanaman atau rumpurrumput kering.

6. Pengajiran

Pengajiran untuk menghindari agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan pemeliharaan. Ajir dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan seperti banbu atau tali.

7. Pemangkasan

Pemangkasan dimaksudkan agar dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemangkasan tunas muda dan pemangkasan batang. Tanaman tomat yang telah mempunyai lima dompolan buah harus dipotong pucuk batangnya dan tunas-tunasnya agar buah dapat menjadi besar dan cepat masak. Tinggalkan dua atau tiga tunas yang berada di samping atau di sebelah bawah dompolan buah yang kelima itu. Dompolan yang berdaun atau berbuah lebih perlu dipangkas dan dipetik agar tomat yang dikehendaki (lima dompolan) tidak terhalang pertumbuhannya.

Hama dan Penyakit

Adapun jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu

Hama

  1. Ulat tanah coklat : Kumpulkan larva, kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL atau Dusban 20 EC, dengan dosis 0,1 %.
  2. Ulat buah: Semprot dengan Diazinon 60 EC, dengan dosis 0,2 %.

Pengendalian

  1. Penyakit Lanas: Cabut dan buang tanaman yang terserang
  2. Rhizoetonia dan Phytium sp.: Semprot dengan Dithane M -45 0,2%.

Penyakit dan Jenis Penyakit

1. Kutu Kebul (Bemisia tabaci) Nimfa dan Serangga Dewasa

mengisap cairan sel pada daun. Serangga aktif sepanjang hari dengan gejala serangan : timbul bercak nekrotik pada daun. Tanaman inang : cabai, tomat, kacang panjang, tembakau, dll.

Gambar Kutu Kebul Pada Tanaman Tomat

Gambar Kutu Kebul Pada Tanaman Tomat

2. Bercak Daun Alternaria (Alternaria solani)

Penyebab : jamur A. solani Gejala serangan : pada awal serangan timbul bercak-bercak kecil berwarna coklat pada daun bagian bawah. Tanaman inang : cabai, tomat, semangka, kentang, dll.

 Gambar Bercak daun alternaria (Alternaria solani)

Gambar Bercak Daun Alternaria (Alternaria solani)

Gambar Ulat pada Buah Tomat

Gambar Ulat Buah
(Helicoverpa armigera)

3. Penyakit Rebah Kecambah (Rhyzoctona solani dan Phythium spp

Penyebab : jamur R. solani dan Phythium spp.
Gejala serangan : terdapat luka pada pangkal batang yang akan menyebabkan patahnya batang. Tanaman inang : cabai, tomat, semangka, dll.

Gambar Penyakit Rabah Kecambah Pada Tanaman Tomat

Gambar Penyakit Rabah Kecambah Pada Tanaman Tomat

Panen dan Pasca Panen

Panen tomat dilakukan sesuai dengan tujuan pemasarannya sehingga perlu diperhitungkan lama perjalanan sampai ke tempat tujuan. Sebaiknya tomat berada di pasaran pada saat masak penuh, tetapi tidak boleh terlalu masak karena akan busuk. Pada saat masak penuh itulah tomat memperlihatkan penampilannya yang terbaik. Jika tujuan pemasaran adalah pasar lokal yang jaraknya tidak begitu jauh, dapat ditempuh dalam beberapa jam, panen sebaiknya dilakukan sewaktu buah masih berwarna kekuning-kuningan.

Sedangkan untuk pemasaran ke tempat yang jauh atau untuk di ekspor, buah sebaiknya dipetik sewaktu masih berwarna hijau, tetapi sudah tua benar. Atau 8-10 hari sebelum menjadi masak (berwarna merah). Umur petik tergantung varietas tomat yang ditanam dan kondisi tanaman. Umumnya buah tomat dapat dipanen pertama pada waktu berumur 2 atau 3 bulan setelah tanam. Panen dilakukan beberapa kali, yaitu antara 10-15 kali pemetikan buah dengan selang 2-3 hari sekali. Pemetikan dapat dilakukan pagi atau sore hari. Dan, diusahakan buah yang dipetik tidak jatuh atau terluka. Karena hal ini dapat menurunkan kualitas dan dapat menjadi sumber masuknya bibit penyakit.

 Share & Komentar


 Lihat Juga