Mungkin kebanyakan orangtua mengira bahwa mengajarkan bahasa Inggris kepada anak itu mustahil dan sangat sukar dilakukan. Sebab, menurut kebanyakan dari mereka, bagi orang dewasa saja sudah sukar apalagi jika diajarkan kepada anak. Karena alasan ini, banyak orang tua tidak memiliki keinginan untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anaknya.
Padahal, sebenarnya tidaklah demikian. Anak tetap bisa diajarkan berbahasa Inggris. Hanya saja, metode yang digunakan berbeda dengan metode dari orang dewasa. Perlu ada pengemasan bentuk dalam menyampaikan materi dan ritme yang berbeda.
Metode ini di antaranya dengan memberikan kemasan visual berupa gambar dan kartu. Sebab, visual memiliki pengaruh besar bagi daya tangkap seorang anak. Melalui visual ini, otak anak akan merekam informasi bahasa yang didapatkannya melalui pengajaran yang dibuat. Selain itu, materi yang diajarkan juga bersifat tunggal, yakni berupa kosakata bukan kalimat panjang.
Misalnya, kita akan mengajarkan kosakata dan memperkenalkan buah-buahan, seperti mangga, tomat, pepaya, dan pisang. Setiap buah-buahan yang ingin diperkenalkan dibuat visualnya melalui gambar yang menarik bagi anak. Lalu di bawahnya diberi kosakata bahasa Indonesia dari nama buah-buahan tersebut. Dan, di bawahnya diberi kosakata bahasa Inggrisnya.
Metode ini memiliki kemudahan bagi kedua belah pihak. Anak akan lebih mudah mencerna, sedangkan pengajar atau orangtua didik lebih mudah dalam menyampaikannya. Dengan begitu, proses pengajaran pun akan berjalan lebih cepat. Paling tidak, sangat bermanfaat dalam proses pendidikan bahasa Inggris pada tahap selanjutnya.