Pada bagian luar resto tak tampak sesuatu yang spesial namun saat mulai masuk barulah terlihat sebuah lahan seluas ±500 meter persegi yang ditata sedemikian rupa menjadi restoran dengan konsep yang asri. Pada bagian tengah terdapat kolam besar yang berisi ikan koi aneka warna yang berenang lincah menyegarkan mata. Banyaknya aneka tanaman yang diletakkan di sekeliling kolam ditambah bunyi gemericik air yang berasal dari air mancur buatan membuat suasana di resto ini terasa makin asri dan nyaman.
Resto berkapasitas sekitar 120 orang ini terbagi dalam 2 pilihan tempat duduk, duduk biasa atau lesehan. Agar para pengunjung semakin merasa nyaman, Resto Pecel Pincuk Gareng juga menyediakan fasilitas free wifi dan karaoke.
Meskipun judulnya Pecel Pincuk Gareng ternyata bukan hanya menu tersebut yang diunggulkan. Pecel Pincuk Gareng Resto mencoba menampilkan menu Jawa Timuran yang jarang ditemui, kerena pemiliknya ingin melestarikan dan mencoba mempopulerkan menu khas Ponorogo, seperti Nasi Pindang, Nasi Daging Bumbu Lapis dan Sate Ponorogo, di luar Jawa Timur.
Satu piring Nasi Pindang Ponorogo terdiri dari setangkup nasi putih yang ditemani lauk pauk seperti pindang daging, tempe orek, telur rebus dan sambal terasi. Pindang daging di sini berupa potongan daging sandung lamur yang dimasak menggunakan bumbu kluwek, santan kental, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kencur dan gula merah plus daun salam. Rasanya sekilas seperti daging semur, namun penggunaan kluwek yang disangrai terlebih dahulu membuat rasa daging pindang ini terasa lebih spesial.
Daging sandung lamurnya terasa begitu chewy di mulut. Coba dipadu dengan lauk lainnya seperti tempe orek yang tampil dengan tekstur yang pas yaitu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Rasa tempe orek yang manis gurih ini sangat cocok jika dibalurkan dengan sambal terasi yang juga disertakan ke dalam `rombongan' Nasi Pindang Ponorogo ini. Hmm.. pedas, manis dan gurih berbaur menjadi satu. Jangan lupa cuil telur rebus dan kerupuk udangnya yang crispy, dijamin makin mantap.
Mencicipi makanan Ponorogo, belum lengkap jika tidak menyantap Sate Ponorogo yang tersohor itu. Jika Sate Madura daging ayamnya berupa potongan kecil yang disatukan dalam satu tusuk, Sate Ponorogo biasa menggunakan daging ayam fillet yang dipotong memanjang. Bumbu bakarannya pun berbeda, Sate Ponorogo memakai bumbu pencelup dengan rempah lebih banyak dibanding sate biasa yang biasanya hanya dilumuri minyak sayur saja saat dibakar.
Komposisi bumbu pencelup atau bumbu bakar yang digunakan Sate Ponorogo meliputi bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, daun salam, sereh, jahe, laos, garam dan gula merah yang dicairkan. Setelah sate dicelup selama ± 10 menit kemudian sate dibakar sambil sesekali dioles dengan bumbu pencelupnya tadi, setelah matang barulah disiram dengan bumbu kacang yang juga berbeda dari bumbu kacang sate biasa. Saat digigit Sate Ponorogo ala Resto Pecel Pincuk Gareng terasa begitu empuk dan gurih, apalagi saat digulirkan ke bumbu kacangnya yang legit pedas hmm.. dahsyat. Tak terasa dalam waktu singkat bertusuk-tusuk sate licin tandas di depan mata.
Semua hidangan di Resto Pecel Pincuk Gareng dipatok dengan harga yang sangat terjangkau, Selain menu-menu yang disebut di atas terdapat juga menu lainnya seperti Nasi Rawon, Nasi Pecel, Soto Ayam dan masih banyak lagi yang lainnya. Tak sabar untuk segera mencoba? Berikut informasi lengkap, alamat dan nomor telepon Resto Pecel Pincuk Gareng di Bekasi.