Sate Gepuk Makanan Khas Pulau Panggang

Sate Gepuk Makanan Khas Pulau Panggang

Sate gepuk merupakan makanan khas warga Pulau Panggang. Bahkan sate yang terbuat dari ikan tongkol dan kelapa ini sudah merupakan usaha warga Pulau tersebut. Ikan yang tidak mempunyai tulang ini ternyata banyak dilirik oleh ibu-ibu PKK Kepulauan Seribu saat mengikuti perlombaan makan hias. Jadi tidak berlebihan bila Sate Gepuk merupakan makanan kebanggaan warga Pulau Seribu.

Sate yang satu ini tidak memakai tusukan melainkan memakai daun pisang. Proses pengolahan Sate Gepuk dengan cara digebuk atau dipukul inilah yang dinamakan Sate Gepuk. Rasanya pedas, enak, dan gurih. “Makan sate gepuk bisa dimakan dimana saja dan kapan saja. Kalau masyarakat disini biasanya dimakan pakai nasi atau buat campuran makan bakso. Layaknya perkedel saja kalau buat campuran bakso.

Kandungan Gizi Sate Gepuk

Sementara pakar gizi dari FEMA IPB Prof Dr Ahmad Sulaeman, PhD menjelaskan mengenai kandungan gizi dari Sate Gepuk. “Bila ditinjau dari komposisi gizinya, ikan tongkol mempunyai nilai gizi yang sangat luar biasa. Kadar protein ikan tongkol hampir dua kali kadar protein telur,” ungkapnya.

Menurut Prof Ahmad yang mendapatkan gelar sarjana (Ir) di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan Magister (MS) di bidang Ilmu Pangan dari IPB ini, kadar protein per 100 gr ikan tongkol dan telur masing-masing 22 gram dan 13 gram. “Ikan ini kaya akan asam lemak omega 3. Omega 3 dapat menurunkan kadar kolestrol darah dan menghambat proses terjadinya penyumbatan pembuluh darah,” jelasnya.

Ia mengatakan, mengonsumsi ikan 30 gram sehari dapat mereduksi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 50 persen. Asam lemak omega 3 juga mempunyai peran penting untuk proses tumbuh kembang sel-sel saraf, termasuk otak sehingga mampu meningkatkan kecerdasan terutama anak-anak yang sedang mengalami proses tumbuh kembang. Selain itu menurutnya juga tersimpan berbagai mineral penting esensial penting bagi tubuh. Kandungan iodium berperan penting mencegah penyakit gondok dan meningkatkan kecerdasan anak.

“Pada ikan tersebut juga tedapat kandungan selenium yang mempunyai peran di dalam tubuh, yaitu mengaktifkan enzim antioksidan. Enzim tersebut ini dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas penyebab berbagai jenis kanker oleh karea itu baik untuk bagi penderita jantung,” terangnya.

Prof Ahmad mengatakan, makanan ini tergolong makanan sehat bagi jantung dan pembuluh darah bila mengandung rasio kalium 5:1. Kalium berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan dioksida di dalam darah.

“Tidak hanya omega 3 tetapi ikan ini juga merupakan sumber vitamin B16 dan asam solfat yang baik. Kandungan gizi yang tinggi membuat ikan ini sangat efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit, diantaranya stroke,” tuturnya.

Menurutnya, sebuah studi yang pernah dilakukan selama 15 tahun menunjukkan mengonsumsi ikan ini sebanyak 2-4 kali setiap minggu dapat mereduksi 27 persen risiko penyakit stroke daripada orang yang hanya mengonsumsi satu kali dalam sebulan.

 Share & Komentar

 Artikel lainnya